sumber tempointeraktif Jum'at, 10 September 2010 | 11:01 WIB
Busana muslim wanita bisa dibuat penuh gaya, sudah banyak perancang lokal yang sadar hal itu dan melempar banyak rancangan non-konvensional mereka. bagaimana di Eropa?
Di Belgia rancangan busana muslim menambah inspirasi bagi perancang lokal yang menawarkan rancangan moderen yang menurutnya bisa dipakai wanita manapun baik muslim maupun bukan.
Noor D'Izar nama butik yang didirikan oleh Inge Rombouts dan Fatima Rafiy berawal dari rancangan yang dibawa Rafiy kepada Rombouts yang bukan seorang muslimah.
"Saya belum pernah melihat yang seperti ini sebelumnya. Saya bisa memakainya. Anda isa memakainya. Semua orang bisa memakainya. Ini soal busana, bukan soal politik."
Dan kolaborasi mereka berdua menghasilkan rancangan yang oleh Rombouts dibuat sangat mudah dipakai, tanpa penjepit atau balutan yang dan bisa dipakai dan dilepas dalam hitungan detik.
Hasilnya, sejak didirikan tahun 2009, hasil rancangan mereka sudah dipamerkan di pekan busana Paris awal tahun ini dan ditawarkan lewat internet hingga rancangan mereka terjual dari Paris sampai Dubai. Dan kabarnya sekarang hanya 10 persen dari total pembeli Noor D'Izar yang muslim.
Di Belgia rancangan busana muslim menambah inspirasi bagi perancang lokal yang menawarkan rancangan moderen yang menurutnya bisa dipakai wanita manapun baik muslim maupun bukan.
Noor D'Izar nama butik yang didirikan oleh Inge Rombouts dan Fatima Rafiy berawal dari rancangan yang dibawa Rafiy kepada Rombouts yang bukan seorang muslimah.
"Saya belum pernah melihat yang seperti ini sebelumnya. Saya bisa memakainya. Anda isa memakainya. Semua orang bisa memakainya. Ini soal busana, bukan soal politik."
Dan kolaborasi mereka berdua menghasilkan rancangan yang oleh Rombouts dibuat sangat mudah dipakai, tanpa penjepit atau balutan yang dan bisa dipakai dan dilepas dalam hitungan detik.
Hasilnya, sejak didirikan tahun 2009, hasil rancangan mereka sudah dipamerkan di pekan busana Paris awal tahun ini dan ditawarkan lewat internet hingga rancangan mereka terjual dari Paris sampai Dubai. Dan kabarnya sekarang hanya 10 persen dari total pembeli Noor D'Izar yang muslim.
0 komentar:
Posting Komentar