Selasa, 26 Oktober 2010

Kesenian Indonesia Yang Menjadi Kurikulum di Amerika

2007-07-0762-gamelan2
Gamelan adalah kesenian asli milik bangsa Indonesia, alat musik dari logam ini dalam perkembangannya di negeri sendiri seolah dianaktirikan, kadang ia dicap sebagai seni tradisional masyarakat pinggiran dan ketinggalan jaman. Hal kontras justru terjadi di Amerika Serikat, alat musik Jawa ini telah menjadi salah satu kurikulum pedidikan di negeri Paman Sam tersebut.

Pelan tapi pasti, musik tradisi gamelan dan tarian asal Indonesia yang sudah masuk Amerika serikat sejak 15 tahun yang lalu, sekarang telah masuk dalam kurikulum pendidikan di negara Paman Sam ini dari tingkat taman kanak sampai perguruan tinggi. Simak saja, perguruan tinggi terkemuka seperti UCLA, San Diego, Berkeley, Wisconsin, Washington sudah menjadikan seni tradisional Jawa ini menjadi salah satu dari kurikulum mereka dan yang lebih membanggakan lagi adalah ketika rekaman gendhing/lagu/komposisi gamelan “Puspawarna” dibawa dalam misi pendaratan manusia pertama di bulan oleh Neil Amstrong dan dikumandangkan keseluruh dunia.

Walaupun terlambat, minat masyarakat Amerika akan tradisi kesenian Indonesia ini semakin lama semakin meningkat, “Musik tradisi gamelan dan tari asal Indonesia ini memang masuk ke Amerika agak terlambat dibanding budaya tradisi asal negara lain, namun demikian perkembangannya cukup bagus dan sekarang telah masuk dalam kurikulum pendidikan di negara adidaya tersebut” kata Direktur Gamelan Sumunar Indonesia Music and Dance .

Sumunar Indonesia Music and Dance sendiri merupakan sebuah organisasi seni pertunjukan yang rata-rata beranggotakan dosen, guru dan mahasiswa secara khusus mempunyai misi untuk mempromosikan pengetahuan dan apresiasi musik, tari dan budaya Indonesia melalui pertunjukan dan pembelajaran. Kegiatan organisasi yang berbasis di Minnesota, Amerika Serikat ini berfokus pada pertunjukan dan pembelajaran seni karawitan dan tari.

Sudah ada 15 ribu lebih orang Amerika Serikat yang mempelajari gamelan dan tari asal Indonesia.
Presiden Sumunar Indonesia Music dan Dance, Linda James dalam acara tersebut mengatakan sampai sekarang ini sudah ada 15 ribu lebih orang Amerika Serikat yang mempelajari gamelan dan tari asal Indonesia dan mereka sudah mempunyai 15 set gamelan yang kesemuanya dibeli dari perajin gamelan di Bekonang, Sukoharjo, Jawa Tengah.

Pada tanggal 5-19 Juli 2010 kemarin, Sebanyak 18 masyarakat Amerika yang tergabung dalam Sumunar ini mengadakan tour ke Indonesia dengan tujuan mengenal lebih dalam lagi akan musik tradisi gamelan dan tarian dari negara asalnya, besar harapan mereka agar kegiatan seni ini bisa melakukan kolaborasi dengan seni Amerika dengan gamelan yang asalnya dari kesenian Jawa.

Bupati Karanganyar, Rina Iriani Sri Ratnaningsih, menyambut baik atas kedatangan rombongan dari Amerika Serikat yang telah mampu menabuh gamelan dan menari Jawa. “Saya sangat kagum bahwa orang Amerika ternyata juga senang dengan gamelan dan menari Jawa. Semestinya kita juga malu kalau tidak bisa menabuh gamelan dan menari”. ungkapnya.

Pada kesempatan tersebut, Rina juga menawarkan kepada rombongan asal Amerika ini untuk bisa datang kembali ke Karanganyar dengan membawa peserta yang banyak dan nanti akan diberikan hiburan berbagai kesenian tradisi Jawa yang lebih lengkap lagi. Bupati dalam kesempatan tersebut juga ikut menari bersama-sama dengan para rombongan dari Amerika ini dengan menari Gambyong dan juga menabuh gamelan.

Tidak hanya di Amerika Serikat saja, seni tradisi gamelan menjadi primadona, tetapi grup kesenian dari Jepang pun mendirikan sebuah kelompok gamelan yang diberi nama Lambangsari Gemakan Gamelan. Tidak ketinggalan juga, arensemen gamelan juga berhasil mencuri hati masyarakat Norwegia pada saat komunitas pemain gamelan, Gamelan Shokbreker bermain dengan memadukan antara musik tradisional Gamelan Indonesia dengan musik jazz kontemporer yang modern.

0 komentar:

Posting Komentar