Kamis, 21 Oktober 2010

Hebatnya Presiden Kita Dimata Dunia

Gambar Perangko Negara tetangga yang ada gambar Soekarno:



Di Negara Adidaya:



Presiden Sukarno baru tiba di bandara Washington DC, AS, pada siang hari. Didampingi oleh wakil presiden AS, Richard Nixon, Bung Karno disambut penuh oleh pasukan AS dengan 21 kali tembakan kehormatan. Bung Karno tiba di Washington dalam rangka kunjungan selama 18 hari di AS atas undangan Presiden AS, David Dwight Eisenhower (Foto: 16 Mei 1956).

Kalo sekarang SBY ke amrik diperlakukan kayak gini ga ya??



Presiden Sukarno dan Presiden AS, Kennedy, duduk bersama di dalam mobil terbuka, sedang melewati pasukan kehormatan di pangkalan Angkatan Udara AS, MD. Bung Karno datang ke AS dalam rangka pembicaraan masalah insiden Kuba (Foto: 24 April 1961).

Bersama Mantan negara penjajah



Presiden Sukarno menjadi tamu kehormatan Kaisar Jepang, Hirohito, dan pangeran Akihito. Bung Karno dijamu makan siang di istana kekaisaran Jepang di Tokyo (Foto: 3 Pebruari 1958).

Menjadi cover majalah TIMES tahun 1946



Go International



Presiden Sukarno berdiri berdampingan dengan 4 pemimpin negara Non Blok setelah mereka selesai mengadakan pertemuan. Dari kiri kekanan : Pandit Jawaharlal Nehru (Perdana Menteri India), Kwame Nkrumah (Presiden Ghana), Gamal Abdul Nasser (Presiden Mesir), Bung Karno, dan Tito (Presiden Yugoslavia). Kelima pemimpin negara non blok ini mengadakan pertemuan yang menghasilkan seruan kepada Presiden AS, Eisenhower (Presiden AS) dan Perdana Menteri "Uni Soviet"/Rusia, Nikita Khruschev, agar mereka melakukan perundingan diplomasi kembali (Foto: 29 September 1960).



Presiden Sukarno bersama Perdana Menteri Perancis, Pompidou (Foto: 1965).



Presiden Sukarno sedang bercakap-cakap dengan Presiden Kuba, Osvaldo Dorticos Torrado (kiri), dan Perdana Menteri Kuba, Fidel Castro (kanan) di Havana, Kuba (Foto: 9 Mei 1960).



Presiden Sukarno tiba di bandara Karachi, Pakistan. Didampingi oleh Presiden Pakistan, Iskander Ali Mirza, Bung Karno tampak sedang memberi hormat, diapit oleh bendera Indonesia dan bendera Pakistan (Foto: 25 Januari 1958).

9 komentar:

Anonim mengatakan...

presiden yg bnr2 presiden..yg skarang kan namanya z presiden cocoknya jd guru TK..

candra mengatakan...

wah...hebat presiden bung karno....kapan ya indonesia mempunyai sosok pemimpin seoerti beliau

Lora Pongtuluran mengatakan...

untuk maju ke depan jangan terlalu terpaku dengan kejayaan masa lalu, tapi berpikir untuk keluar dari permasalahan sekarang dan optimis untuk masa depan ^^

ham_ka mengatakan...

Semoga kn da 1 sosok yg kan memimpin Indonesia dg memilik kepribadian Soekarno, Gusdur da Sby..

Yusa mengatakan...

Memang masa lalu indah, masa lalu telihat baik. Tetapi bila kita selalu terlalu sering melihat kebelakang kita tidak akan bisa maju menatap ke depan

manhaj.id mengatakan...

kita harus bisa belajar dari masa lalu yang indah maupun pahit

nikofamili mengatakan...

salut ma sukarno :)
visit my blog http://www.nikofamili.co.cc

alenkiyeck80 mengatakan...

tidak ada salahnya masa lalu di jadikan sebuah proposal untuk menuai kemajuan di masa depan dengan inti berfikiran positip sebagai PR (Pekerjaan Rumah).deal....

Besus Hendra mengatakan...

Josssss!!!"

Posting Komentar